Fisikawan menemukan sinyal kuat keberadaan Higgs Boson atau Partikel Tuhan, partikel misterius yang dipercaya memberikan objek massa. Sinyal tersebut ditemukan oleh tim peneliti dari Fermi National Accelerator Laboratory (Fermilab) di Illinois, Amerika Serikat.
"Data kami menunjukkan secara kuat eksistensi Higgs boson, namun masih membutuhkan hasil eksperimen di Large Hadron Collider di Eropa untuk menyatakannya sebagai penemuan," kata Rob Roser, juru bicara Fermilab, seperti dikutip AFP, Senin (2/7/2012).
Large hadron Collider (LHC) adalah penumbuk atom terbesar yang beroperasi di bawah koordinasi Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN). LHC berlokasi di perbatasan Swiss-Perancis di kedalaman 175 meter di bawah tanah.
Sinyal kuat keberadaan Higgs boson ditemukan peneliti Fermilab setelah 10 tahun pengoperasian Tevatron, mesin penumbuk atom yang telah beroperasi sejak tahun 1985 dan ditutup pada Desember 2011 lalu.
Sinyal didapatkan dari analisis data hasil tumbukan yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil analisis menunjukkan bahwa partikel Higgs, jika memang ada, memiliki massa antara 115 hingga 135 gigaelektrovolts (GeV/c2) atau 130 kali massa proton.
Pembacaan data atau sinyal adanya Higgs boson bukan hal yang mudah. Ilmuwan harus menganalisis apakah sinyal tersebut memang menunjuk pada Higgs boson atau hanya noise. Riset menunjukkan bahwa peluang noise adalah 1 dibanding 550.
Meski demikian, hasil riset belum bisa benar-benar menyatakan bahwa Higgs boson memang ada. Signifikansi sinyal secara statistik hanya 2,9 sigma. Ini hanya bisa menjadi "evidence" akan adanya Higgs boson, belum bisa dijadikan dasar menyatakan bahwa Higgs boson telah ditemukan (discovered).
Untuk bisa menyatakan bahwa Higgs boson telah ditemukan, signifikansi harus bisa mencapai 5 sigma. Ini berarti bahwa peluang sinyal emmang menunjuk pada higgs boson adalah 99,99994 persen dan peluang noise adalah 0,00006 persen.
Hasil analisis Fermilab diumumnkan Senin dua hari yang lalu. Kini, dunia menunggu hasil analisis dari LHC yang akan diumumkan Rabu (4/7/2012) dalam konferensi fisika di Melbourne Australia.
Akankah ada pernyataan bahwa partikel Tuhan telah ditemukan? Jika ada, maka penemuannya akan menjadi salah satu temuan fisika terbesar sepanjang 100 tahun terakhir.
Sumber: AFP | Kompas