Teleskop Siptzer Badan Antariksa Amerika Serikat NASA berhasil menangkap citra objek yang mungkin merupakan objek pertama di semesta.
Objek itu tampil berupa titik-titik cahaya yang memiliki pola tertentu. Objek tersebut mungkin saja berupa bintang ataupun lubang hitam. Yang jelas, mata manusia memandangnya sebagai objek yang redup.
Alexander 'Sasha' Kaslinsky dari Goddard Space Flight Center di Greenbelt seperti dikutip Space, Jumat (8/6/2012), mengatakan, "Objek ini pastinya (sebenarnya) sangat terang."
"Kami belum dapat menjelaskan dengan pasti sumber cahaya ini, yang mungkin saja berasal dari semesta yang ada di dekat kita. Namun, sangat mungkin bahwa kita telah menemukan objek dari masa yang sangat lampau," kata Sasha.
Teleskop Spitzer menangkap cahaya tersebut dalam observasi selama 400 jam dengan gelombang inframerah. Untuk menemukan cahaya yang diduga objek pertama di semesta itu, citra galaksi dan bintang yang tertangkap harus dihilangkan.
Glenn Wahlgren, ilmuwan pada misi Spitzer mengungkapkan, hasil penemuan dengan teleskop Spitzer ini akan ditindaklanjuti dengan James Webb Space Telescope yang lebih mumpuni dan akan diluncurkan tahun 2018 nanti.
Penemuan cahaya yang diduga objek tertua di semesta ini dipublikasikan di Astrophysical Journal. Cahaya yang menunjukkan objek itu mungkin merupakan sinar tampak atau UV, namun berubah menjadi inframerah dalam perjalanannya.
Diketahui, semesta tercipta 13,7 tahun lalu lewat Big Bang. Setelah Big Bang, quark tercipta, kemudian menyusun proton dan elektron dan akhirnya atom. 500 juta tahun setelah Big Bang, bintang dan galaksi pertama tercipta.
0 comments:
Silahkan berkomentar sesuai norma dan etika. Tunjukan kalau anda punya pola pikir berkualitas. Terima kasih.